Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Belajar menjadi orangtua sepanjang hayat

Gambar
Pelajaran dapat kita peroleh dari siapapun, dari manapun dan kapanpun. Termasuk pelajaran parenting. Setiap keluarga unik dan memiliki pengalamannya masing-masing. Dari setiap keluarga, setidaknya kita bisa mendapat satu pelajaran penting yang bisa kita terapkan dalam keluarga kita. Dan pelajaran - pelajaran parenting ini yang saya dapatkan dari beberapa keluarga saat mudik. Sempat “marah” pada diri sendiri karena tak juga kunjung pintar mengasuh anak meskipun sudah membaca banyak buku. Tak urung membuat saya stres, kecewa dan hampir saja menyerah mendidik dan mengasuh anak-anak sendiri. “Menyerah” dalam artian “Ya sudahlah sebisanya saja, nggak usah aneh-aneh, apa adanya saja”. Terombang - ambing dalam berbagai macam teori pendidikan dan parenting. Yang ini bilang baik, yang sana bilang ini lebih baik. Baiknya ini, baiknya itu. Yang seperti itu salah, baiknya ini. Rasanya apa yang saya lakukan kok gak bener-bener, ada aja kurangnya. Pun ditambah kok saya juga belum bisa “memperlak

Menjadi Berbeda Memang Tidak Mudah

Gambar
Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang. Saya mengira tahun ini akan turut dalam euforia tersebut karena satu pekan yang lalu sempat galau antara mau menyekolahkan Raisa atau tidak. Raisa saat ini berusia 4,7 tahun, yang menurut beberapa orang adalah usia yang tepat untuk masuk TK. Kenapa sempat galau? Karena beberapa kali baik saat mudik atau silaturahmi atau saat bertemu tetangga, Raisa mendapat pertanyaan, “Sudah sekolah ya?”, “Sekolah dimana? “. Tak urung hal tersebut membuat Raisa “ ngegeri ” minta sekolah. Rengekannya tak urung juga membuat saya galau. Antara ingin menyekolahkannya atau sekolah di rumah saja. Antara percaya diri dan tidak percaya diri menjalani homeschooling . Akhirnya setelah berdiskusi panjang dengan suami dan berusaha refleksi mengukur kemampuan bersama serta mengingat kembali  visi dan misi pendidikan keluarga kami  Bismillah, akhirnya kami putuskan untuk tidak menyekolahkan nya dulu saat ini. Pertanyaan, Raisa kelas ber

Apakah aku ada atau tiada?

Gambar
Suatu waktu saya mendapat kunjungan dari salah satu teman. Teman saya ini bercerita bahwa seringkali sebagai ibu yang memilih full time mom dia merasa galau dengan dirinya sendiri. Betapa seringnya dia merasa tidak berguna dan bermanfaat karena yang dikerjakannya hanya dirumah, bebersih rumah, memasak, mengurus anak dan hal-hal lain yang berkaitan dengan rumah. Yang bahkan untuk hal-hal yang terlihat sepele itu sangat menyita waktu dan energi, namun tak kunjung selesai dan menghasilkan sesuatu yang bisa dibanggakan. Dan tak ada satupun yang memberikan penghargaan, atau sekedar tepuk tangan dan decak kagum, atau bahkan sekedar ucapan terimakasih. Eitss...bukan berarti teman saya ini gila penghargaan ya, wajar kan kalau kita juga ingin dihargai atas apa yang telah kita lakukan, ya...setidaknya kita jadi tahu bahwa apa yang kita lakukan ini bermanfaat dan berguna untuk orang lain. Menurut Abraham Maslow, penghargaan adalah salah satu kebutuhan manusia. Jadi apa yang teman saya al