"One Week One Book" itu BISA



Membaca buku menjadi salah satu “me time” yang menyenangkan untuk saya. Selain mendapat ilmu, juga menjadi hiburan tersendiri karena setelah membaca buku apalagi kalau sudah berhasil membuat reviewnya, ada perasaan senang, puas, dan legaaa....persis seperti habis lahiran (bwuhaaaa...lebay)

Seiring dengan kesibukan sebagai Mama(ck...ck...ck...), membaca buku dan menyelesaikannya menjadi hal yang sangat "mewah". Karena benar-benar harus meluangkan waktu. Berhasil membacanya di bab 1 lalu lupa untuk menyelesaikan bab selanjutnya (lagu lama…). Namun, bagaimanapun tantangan harus tetap ditaklukkan. Alasannya, Pertama karena saya ingin memberi teladan bagi anak-anak, bahwa membaca buku itu lebih keren daripada pegang HP untuk  stalking medsos (ini mah masih perjuangan banget....). Kedua, tumpukan buku yang belum dibaca dirumah semakin tinggi (hiks...balada emak2 yang suka nimbun buku). Maka saya bertekad untuk tetap membaca buku setiap hari meskipun hanya satu halaman  demi menaklukkan tantangan tersebut.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Saat saya siap belajar, guru pun datang. Saya yang sebelumnya hanya bisa mupeng saat membaca flyer tentang workshop "Membaca Itu Nikmat” yang diadakan oleh RB literasi Bandung, akhirnya bisa mencicipi sedikit ilmunya melalui pre event berupa kulwapp yang diadakan oleh group ODOP. Banyak ilmu yang menunggu diterapkan saya dapat dalam kulwapp tersebut.


Salah satu catatan penting dari kulwapp yang saya dapatkan adalah bahwa membaca buku itu harus ada targetnya. Setidaknya dalam satu minggu mampu menyelesaikan membaca satu buku atau istilah kerennya "One Week One Book”. Benar juga sih, selama ini saya memang tidak punya target dalam membaca buku, mengalir saja, sesempatnya. Padahal menurut Bapak Adhy sebagai pemateri setidaknya ada 3 manfaat “One Week One Book”, yaitu :

  1. Membuat manajamen waktu menjadi lebih baik
    Dengan memiliki target, maka kita akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi target tersebut. Kita jadi punya prioritas, sehingga waktu yang ada dapat digunakan semaksimal mungkin. Teknik yang beliau sarankan adalah “ngemil" baca. Jadi untuk mamah-mamah seperti saya yang punya alasan segambreng kesibukan, teknik ini menurut saya sangat tepat. Alih-alih meluangkan wakfu khusus (dimana saya juga sering banget gagal), teknik “ngemil" memungkinkan kita membaca kapanpun disela-sela aktivitas kita. Misalnya, kalau untuk saya ni, menjelang anak-anak tidur biasanya mereka minta dibacakan buku, nah bolehlah saya meminta waktu pada mereka untuk membaca buku saya sendiri selama 5 menit, atau saat dimobil menunggu lampu merah, atau saat anak-anak sedang asyik bermain bersama temannya. Dengan teknik “ngemil" ini, waktu yang kita punya akan bermanfaat dengan maksimal.

  1. Cipta kondisi bahagia
Nah, manfaat yang kedua ini berkaitan dengan yang pertama. Buat saya, kalau dalam sehari itu saya berhasil “ngemil" baca buku, rasanya senang sekali apalagi kalau sudah berhasil menyelesaikan membaca bukunya sekaligus membuat reviewnya. Bahagiaa tak terkira…

  1. Pembelajar seumur hidup
Saya sepakat sekali dengan manfaat yang ketiga ini. Semakin membaca buku, yang saya rasakan justru saya merasa semakin “bodoh" karena jadi tahu bahwa ternyata banyak hal yang belum saya ketahui. Itulah kenapa semangat untuk belajar terus membara. Semoga...

Bagaimana mencapai “One Week One Book"?

  1. Memilih buku yang tepat
Buku yang “tepat" untuk setiap orang itu berbeda, karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Cara untuk mengetahui buku yang paling tepat yaitu dengan bertanya kepada diri sendiri, apa kebutuhan saya? Apa manfaatnya bagi saya?. Menurut saya ini yang utama, dengan membaca buku yang tepat sesuai kebutuhan kita, maka semangat untuk menyelesaikanya akan terus membara.

  1. Hitung target halaman buku
Supaya mampu menyelesaikan buku dalam satu waktu, saran Pak Adhy ada baiknya kita menghitung jumlah halamannya dan membaginya per hari. Jadi kita tahu dalam sehari minimal berapa halaman yang harus kita baca. Harapannya buku dapat terselesaikan tepat waktu.

  1. Cari waktu harian membaca buku
Kalau memang belum punya waktu khusus membaca buku, pakai saja teknik “ngemil" yang saya jelaskan diatas.


Tips sukses “One Week One Book"

  1. Tingkatkan kecepatan membaca buku
  2. Membaca buku secara paralel
  3. Variasi alur baca
  4. Dekat dengan buku
  5. Mencari partner atau komunitas baca
  6. Membuat review buku

Nah...banyak sekali kan tips dari Pak Adhy agar sukses “One Week One Book". OWOB itu mudah, OWOB itu bisa. Praktekkan saja dulu...just do it.
Kudus, 01 April 2018

#Day18
#ODOPfor99days2018
#Rangkumanebook

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5