Jangan Remehkan Kebaikan Kecil


"Mbak tulisannya bagus", begitu isi pesan wa dari nomer yang tidak saya kenal. Membuat saya terkejut di pagi buta. Terkejut sekaligus senang. 

Penasaran siapa yang mengirim pesan tersebut, saya telusuri satu persatu nomor wa di salah satu grup tempat saya membagikan tulisan saya semalam.

Masyaallah benar, pesan tersebut dari salah satu teman di grup. Meskipun satu grup, kami jarang bahkan hampir tidak pernah berkomunikasi secara intens. Jadi, bisa saya bilang, teman ini adalah teman baru bagi saya.

Teman baru yang baik. Yang tak pelit memberikan pujian pada seseorang yang bahkan belum dikenalnya secara langsung. Namun, dampak kebaikannya memberikan suntikan semangat kepada seseorang yang sedang patah arang dalam menulis, yaitu saya.

Saya yakin, Beliau tidak akan menduga bahwa kebaikan (yang mungkin baginya sepele ini) memberikan dampak yang cukup besar bagi saya. 

Semangat menulis saya kembali membara. Kepercayaan diri saya dalam menulis kembali pulih. Bahwa insyaallah saya bisa menjadi penulis. Dengan berlatih menulis setiap hari. 

Meskipun saat ini, tulisan saya tidak ada yang membaca. Tetapi, saya yakin suatu hari tulisan saya akan bertemu dengan jodohnya.

Tiga tahun lalu, hal serupa juga terjadi. Saat itu, saya sedang belajar menulis dan memberanikan diri membagikan tulisan di laman medsos. Seorang teman lama (yang juga tidak begitu dekat) karena kami jarang sekali mengobrol meskipun kami pernah satu SMP dan SMA. She's like a star, anda i'm just "ublik " . Begitu kira-kira. Saya yang pemalu, tak cukup percaya diri untuk berteman bahkan sekedar mengobrol dengannya. 

Tiba-tiba malam itu dia memberikan sebuah komentar yang membuat saya senang bukan kepalang. Tersenyum-senyum sendiri di tengah malam. 

Jika pujian itu datang dari teman dekat, mungkin saya tidak begitu kaget. Tapi ini dari teman yang sudah lama tidak ketemu dan kami juga tidak menjalin pertemanan yang dekat di masa lalu. Jadi saya menganggapnya sebagai pujian yang tulus. (eits... Bukan berarti pujian dari teman dekat itu nggak tulus ya😉) 

"Tulisannya bagus Rul, sudah pantas nulis novel nih", begitu katanya. 

Kalimat yang sangat sederhana, dan saya yakin dia pun sudah melupakannya. Mampu memberikan dampak yang luar biasa. Memberi energi untuk terus belajar menulis setiap hari, sampai hari ini. 

Jadi kawan, jangan pernah sepelekan kebaikan kecil... Karena kita tidak pernah tahu dampak besarnya bagi orang lain.

Senyummu adalah kebaikan kecil, tapi dampaknya menghibur seseorang yang mungkin sedang sedih dan kesepian. Membuatnya yakin bahwa dia tak sendiri. Bahwa ada seseorang yang bersedia menjadi temannya.

Sepiring nasi gorengmu adalah kebaikan kecil. Tapi dampaknya, bisa jadi membangkitkan nafsu makan seseorang yang sedang tak selera makan. Memberinya tenaga untuk berkarya, menjemput rezeki bagi keluarganya.

Kata-kata positifmu adalah kebaikan kecil. Karena bahkan kau tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun. Tapi dampaknya membuat semangat seseorang yang hampir menyerah bangkit kembali. Berkarya membuat perubahan untuk dirinya dan orang lain.

Sungguh kawan, kau tidak tahu dampak besar dari setiap kebaikan kecil yang telah kau lakukan....

Dan, mungkin kau tak perlu tahu, cukup lakukan saja. 

Karena, kebaikan kecil itu akan kembali kepadamu dengan kebaikan lain yang lebih besar. InsyaAllah...
Kudus, 21 Juli 2019 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5