Temukan Cara Belajarmu!

"Tugas utama pendidikan adalah untuk menanamkan sebuah keinginan dan fasilitas untuk belajar. Bukan untuk menghasilkan orang-orang terpelajar melainkan orang-orang yang terus belajar. Peradaban sejati manusia adalah peradaban pembelajaran ketika kakek-nenek, orang tua, dan anak-anak sama-sama menjadi murid. 
(Eric Hoffer) 

Jika proses belajar diartikan hanya saat sekolah saja, mendapat ijazah dan gelar. Maka proses itu bagi saya sudah selesai bertahun lalu.

Nyatanya dalam menjalani hidup yang baik dan bermakna, banyak ilmu dan ketrampilan yang belum dikuasai. Maka saya sepakat, bahkan sampai saya menjadi nenek-nenek pun saya tetap dituntut untuk belajar. Belajar apapun dengan siapapun. Sesuai dengan momen dalam tahap hidup yang saya jalani. Maka, menjadi pembelajar mandiri adalah jawabannya. 

Oleh karena itu,  menurut saya penting  mengetahui kebutuhan diri. Mau belajar apa, tujuannya apa dan bagaimana caranya.

Di tugas ketiga bunda cekatan ini, kami diajak untuk menemukan cara belajar. Tujuan belajar, ilmu dan ketrampilan yang ingin dipelajari, sumber belajar dan cara belajar yang kita banget.

Karena, diera banjir informasi ini, banyak ilmu bertebaran dengan mudah kita dapatkan. Berbagai macam kulwap, artikel, buku dengan mudah kita peroleh. Bahkan terkadang tanpa kita cari pun ilmu itu lewat sendiri. Jika tanpa tujuan belajar yang jelas, ilmu-ilmu itu hanya akan menjadi beban bukan bekal. 

Tugas ketiga buncek membantu saya untuk menentukan prioritas belajar dan menjalani tahapannya. Agar belajar tetap bermakna dan bermanfaat. Bagi diri sendiri dan semoga juga bagi orang lain. 

Berikut adalah telur Orange saya, 



Tujuan belajar saya adalah:

1. Mampu menjalankan peran hidup dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Saya percaya, Allah menciptakan bukan hanya sekedar untuk memenuhi isi bumi. Ada tugas khusus yang harusnya saya lakukan. Tugas saya adalah menemukannya dan melaksanakannya dengan baik. Untuk itu, saya butuh banyak belajar. 

2. Bahagia dalam menjalankannya. 

Sayangnya, tidak setiap peran yang diberikan Allah sesuai dengan impian dan harapan kita. Meskipun, pastinya itu sesuai dengan keunikan dan kelebihan yang telah diberikan Allah.

Menjalaninya dengan keterpaksaan, bukanlah pilihan. Hasilnya tidak akan maksimal, lalu bagaimana akan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah? 

Maka, bahagia dalam menjalaninya adalah pilihan terbaik. Bagaimana caranya? Itu yang di cari tahu, dipelajari dan dipraktikkan. 

3. Bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 

Bukan bermaksud egois, ketika melaksanakan sesuatu yang tujuannya adalah bermanfaat untuk diri sendiri. Saat melakukan sesuatu dan diri sendiri merasakan manfaatnya. Maka komitmen bisa terus dijaga. 

Tahap selanjutnya adalah bermanfaat untuk orang lain. Karena, sejatinya Allah menciptakan kita agar menjadi Rahmatan Lil Alamin. Bagaimana caranya dan dalam bentuk apa? 
Itu yang harus dipelajari dan dipraktikkan. 

Ilmu yang saya perlukan:

1. Ilmu tentang tujuan Allah menciptakan manusia. 
2. Ilmu mengenal diri sendiri. 
3. Ilmu memanage diri. 
4. Ilmu perkembangan anak sesuai dengan kondisi yang dihadapi saat ini. 

Sumber Ilmu. 

Saya lebih senang belajar langsung dari ahlinya secara tatap muka. Namun, saat ini kondisi tidak selalu mendukung. Baik karena biaya maupun waktu. Yang paling memungkinkan saya lakukan saat ini adalah belajar dengan membaca buku. 

Pernah mencoba nonton youtube atau ikut berbagai kulwap, tapi ternyata kurang efektif. 

Jadi, untuk lima bulan kedepan. Saya memilih membaca buku sebagai sumber belajar, diantaranya:
1. Al-Quran. 
2. Buku "Better Than Before", penulis Gretchen Rubbin. 
3. Buku "Cinta Yang Berpikir", penulis Ellen Kristi. 
4. Buku "Fitrah Based Education", penulis Harry Santosa 
5. Buku-buku perkembangan anak. 

Cara Belajar yang "gue" banget. 

Setiap orang memiliki cara belajar yang unik dan efektif bagi dirinya. Sejauh ini, cara belajar di bawah ini yang paling efektif untuk saya:

1. Membaca. 
Slow reading, membaca perlahan dan "mengunyahnya" secara perlahan adalah yang saya suka. Ini saya terapkan baik membaca Al-Quran atau membaca buku. Target saya bukan cepatnya selesai membaca, namun paham dengan isi buku yang saya baca. 

2. Menulis. 
Disela-sela membaca, saya menulis ulang pelajaran penting yang saya tangkap. Bisa menyalin atau membuat rangkuman sesuai pemahaman saya. Kadang-kadang menulis narasi reflektif agar saya lebih paham. 

3. Praktik. 
Jika isi bacaan relevan untuk dipraktikkan, maka saya akan coba praktikkan setahap demi setahap. Lalu menulis evaluasinya. Tidak selalu berhasil, sering juga gagal. 

Semoga apa yang saya rencanakan mampu saya laksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Semoga Allah memberikan kekuatan, kelancaran dan kemudahan dalam menuntut ilmu. Aamiin 
Kudus, 7 Januari 2020

#janganlupabahagia
#jurnalminggu3
#materi3
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5