Apa yang menghambatmu menulis ?


Harus kuakui bahwa menulis itu ternyata sangat menyenangkan. Ada rasa bahagia dan lega setelah menulis. Setiap kali menulis entah curhatan ataupun praktek parenting yang telah kujalankan rasanya senang sekali.

Pikiranku seringkali dipenuhi dengan lintasan ide2 menulis, saat menemani anak bermain, saat menjelang tidur atau bangun tidur, saat di kamar mandi bahkan saat mencuci piring. Lintasan2 ide itu menyeruak, menjejali pikiranku dan minta dikeluarkan dan dituangkan dalam bentuk tulisan.

Sayangnya, lintasan2 ide itu seringkali berakhir hanya dengan judulnya saja, karena kadang aku terlalu banyak berpikir sebelum menulis. Padahal ada nasihat yang sangat bijak, "kalau mau mahir menulis ya menulis saja, tidak usah terlalu banyak berpikir dan mengkoreksi".
Mungkin inilah salah satu kelemahan yang harus aku perbaiki dalam menulis yaitu terlalu banyak berpikir dan mengkoreksi dalam menulis.

Hambatan lain yang membuatku lambat dalam menulis adalah seringnya aku berpikir untuk "pamer" dan berbagi tulisanku di medsos sebagai ajang eksistensi diriku. Sehingga hal ini membuatku merasa tulisanku harus sempurna untuk dipamerkan dan dibagikan. Nah, ini juga jadi membuatku tidak spontan dalam menulis sehingga aku menunda2 untuk menulis yang akhirnya gak jadi tulisannya, he..he...

Yang ketiga masih berkaitan dengan "pamer dan ingin berbagi" tulisan, seringkali aku masih baper jika tulisanku tidak ada yang memberi komentar (apalagi teman), atau sedikit yang "ngelike". Wah...ini sebenarnya nggak banget ya, kalau niatannya berbagi inspirasi atau yang lain harusnya aku "nothing to lose", mau ada yang suka atau nggak suka bukan urusanku. Urusanku adalah menulis yang enak dibaca dan menginspirasi.

Yang terakhir adalah waktu untuk menulis, aku lebih senang menulis saat malam, saat anak2 sudah terlelap, tapi seringkali aku juga terlelap (hiks..hiks...). Nah kalau ini aku harus pandai2 mengatur waktu agar tetap bisa menulis.

Setelah menganalis hambatan2ku dalam menulis, kesimpulannya adalah :
1. Banyak2 membaca untuk mengembangkan lintasan2 ide yang berseliweran. Juga agar tulisanku lebih berbobot.
2. Mau nulis ya nulis aza tidak perlu banyak mikir dan koreksi, koreksi dilakukan diakhir setelah menulis
3. Tidak usah berpikir tulisan mau dipamerkan atau dibagikan dimedsos, nulis aza dulu dan simpan diblog, jika dirasa layak untuk dibagikan baru dishare
4. Gak usah baper kalo gak ada yang komen atau ngelike, toh manfaat menulis itu lebih banyak dirasakan diri sendiri.
5. Luangkan waktu minimal 1 jam dalam sehari untuk menulis.
Ayo semangat menulis untuk mengikat ilmu, mengikat makna, refleksi diri dan terapi jiwa.
Kudus, 23 Mei 2017

#akusukamenulis
#menulisitumenyenangkan
#ODOPfor99days3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5