Melatih kemandirian belajar (memilih dan menyiapkan mainan sendiri)
Pada pekan ke dua ini, tantangan saya adalah melatih kemandirian belajar Raisa, diantaranya adalah melatihnya menentukan mau main apa hari ini dan sekaligus menyiapkan alat dan bahannya semampunya.
Setiap pagi, saya tanyakan mau main apa hari ini? "Aku mau main cat mama". Setelah dia menentukan mau main apa, Raisa membantu menyiapkan alat dan bahannya, yaitu cat, kuas, wadah cat dan buku gambar. "Aku mau cat warna pink sama ungu mama". "Oke...sekarang Raisa ambil sendiri catnya dan taruh diwadah cat ya". "Ya mama". Raisa mulai mengambil cat dan meletakkannya di wadah cat, saya melihatnya dari kejauhan. Ini adalah proses saya memberi kepercayaan untuknya, bagi saya tidak mudah, karena cat belepotan dimana2, berceceran di wastafel. "It's oke...its oke..dia sedang belajar", batin saya. Setelah selesai dengan cat, raisa mulai menggambar di buku gambar. Puas menggambar dengan cat, Raisa ingin bermain yang lain. "Oke..kita bereskan dulu catnya, baru mainan yang lain ya".'"ya mama".
Melatih kemandirian belajar pada Raisa memang tidak mudah bagi saya, ada konsekuensi yang harus saya tanggung, diantaranya bab kebersihan dan tentu saja kerempongan mencari dan menyiapkan bahan main yang belum tersedia. Namun, hal tersebut sebanding dengan hasilnya, insyaAllah nantinya Raisa akan menjadi anak yang percaya diri karena merasa ide dan kreativitasnya dihargai, juga menjadi pribadi yang bertanggungjawab menjalankan konsekuensi atas pilihan yang telah dipilihnya.
Kudus, 2 Maret 2017
#level2
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip
Setiap pagi, saya tanyakan mau main apa hari ini? "Aku mau main cat mama". Setelah dia menentukan mau main apa, Raisa membantu menyiapkan alat dan bahannya, yaitu cat, kuas, wadah cat dan buku gambar. "Aku mau cat warna pink sama ungu mama". "Oke...sekarang Raisa ambil sendiri catnya dan taruh diwadah cat ya". "Ya mama". Raisa mulai mengambil cat dan meletakkannya di wadah cat, saya melihatnya dari kejauhan. Ini adalah proses saya memberi kepercayaan untuknya, bagi saya tidak mudah, karena cat belepotan dimana2, berceceran di wastafel. "It's oke...its oke..dia sedang belajar", batin saya. Setelah selesai dengan cat, raisa mulai menggambar di buku gambar. Puas menggambar dengan cat, Raisa ingin bermain yang lain. "Oke..kita bereskan dulu catnya, baru mainan yang lain ya".'"ya mama".
Melatih kemandirian belajar pada Raisa memang tidak mudah bagi saya, ada konsekuensi yang harus saya tanggung, diantaranya bab kebersihan dan tentu saja kerempongan mencari dan menyiapkan bahan main yang belum tersedia. Namun, hal tersebut sebanding dengan hasilnya, insyaAllah nantinya Raisa akan menjadi anak yang percaya diri karena merasa ide dan kreativitasnya dihargai, juga menjadi pribadi yang bertanggungjawab menjalankan konsekuensi atas pilihan yang telah dipilihnya.
Kudus, 2 Maret 2017
#level2
#melatihkemandirian
#kuliahbunsayiip
Komentar
Posting Komentar