Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Ke Perpustakaan Kudus

Gambar
Hari ini, Mama ada acara kopdar dengan teman-teman IIP Kudus. Raisa dan Rafifa ikut serta. Pagi hari saya sampaikan rencana ini kepada Raisa.  "Raisa, hari ini rencananya kita mau main ke perpustakaan", seru saya. "Yeayy asyik, nanti bisa beli-beli buku yang banyak ya ma", kata Raisa.  "He...he...kalau di perpustakaan kita hanya boleh baca dan pinjam buku Raisa, tidak boleh dibeli karena bukan di toko buku", lanjut saya. "Ohh...gitu ya ma", jawab Raisa. Sebelumnya kami memang belum pernah ke perpustakaan, jadi Raisa banyak sekali bertanya tentang perpustakaan sepanjang perjalanan. Sesampainya kami disana, kami langsung menuju lantai dua gedung perpustakaan. Sembari menunggu teman Mama datang, Raisa dan Rafifa mengambil beberapa buku untuk dibaca. Mereka terlihat sangat senang dan bersemangat.  "Mama, ini lho ma bacain buku yang ini..yang ini ma..", seru Raisa dengan antusias. Akhirnya teman mama datang bersama putranya. Saat

Makan Es Krim

Malam Ahad kami kadatangan tamu, teman Mama beserta putra -putrinya. Raisa dan Rafifa tentu sangat senang sekali. Setiap kali ada teman datang Raisa selalu terlihat antusias dan bersemangat. Dia langsung terlihat tersenyum-senyum. Ternyata, tamu kami membawa oleh-oleh, yaitu es krim. Makanan yang beberapa hari ini di request Raisa dan belum sempat kami penuhi. Alhamdulillah malam ini, senangnya Raisa bertubi-tubi. Saat makan es krim, selain mengucapkan terimaksih kepada tante yang membawakan eskrim, saya juga meminta Raisa bersyukur kepada Allah karena telah mengabulkan doanya, diberi rizki makan es krim. Setelah puas makan es krim, Raisa dan teman-temannya bermain bersama-sama. Mereka semua terlihat sangat gembira. Kudus, 26 Agustus 2017 #Tantangan10hari09 #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga #odopfor99days44

Berkebun

Gambar
Hari ini jadwal kami adalah meneruskan proyek keluarga "menghijaukan rumahku". Setelah hampir 2 pekan kami mengecat kaleng-kaleng bekas. Pagi hari, kami ikut Ayah ke toko untuk bekerja, selepas itu Ayah mengantar kami membeli media tanah dan beberapa bunga di toko bunga. Saat di toko bunga, Raisa sangat senang karena disana banyak terdapat berbagai macam bunga. Kami memilih beberapa bunga yang kami sukai. Sepulangnya dari toko bunga saya sampaikan kepada Raisa bahwa nanti sore setelah tidur siang kita akan menanam bunganya. "Yeayy..asyik..!", seru Raisa. Sorenya, kami berdua, karena Rafifa masih tidur, mulai menanam bunga. Raisa terlihat sangat senang sekali, berulang kali dia katakan "asyik ya ma, jadi tukang bangunan!". "He..he..bukan tukang bangunan sa, tapi tukang kebun". "Oh tukang kebun ya ma ya!". Kami terus menanam beberapa tanaman, sampai teman-teman Raisa datang, ia lalu memamerkan hasil kerjanya. "Bagus ya pem

Lomba untuk Anak, Yes or No ?

Gambar
Beberapa hari lalu, siang-siang saya kedatangan tamu, seorang teman beserta putra-putrinya. Teman saya ini baru saja menjemput anaknya sekolah. Lalu teman saya bercerita tentang anaknya yang sedang sedih karena kalah dalam lomba yang diadakan di sekolah. Selain itu, si anak juga kecewa karena sebenarnya ia ingin mengikuti lomba A tapi ternyata sang guru sudah memilihkan untuknya lomba B. Mendengar ceritanya saya merasa gregel ( terharu) karena anak sekecil ini harus merasakan kesedihan dan kekecewaan yang menurut saya luar biasa mendalam, sesuatu yang sepatutnya tidak dia alami. Saya masih melihat raut kesedihan dan kekecewaan di wajah anak tersebut. Meskipun tak lama kemudian dia sudah asyik bermain bersama-sama, saya yakin kejadian itu dan rasa yang dia rasakan masih ada dalam dirinya (semoga tidak lama, karena dia punya ibu yang luar biasa). Pengalaman tentang lomba 17 Agustus juga dialami oleh anak saya. Bedanya dia belum terlanjur ikut lomba sama sekali. Di komplek perumahan

Bermain bersama teman-teman

Gambar
Sore ini, Raisa dan Rafifa mandi lebih awal setelah sebelumnya bermain pasir. Saat adiknya mulai mengantuk dan meminta nenen, Raisa tampak mulai keluar rumah. Setelah adiknya tertidur, saya cai Raisa di luar rumah, karena dia keluar sudah agak lama. Ternyata dia ada di halaman masjid, bermain bersama teman-temannya. Waktu Raisa bermain bersama teman, seringkali adalah sore hari. Karena saat inilah teman-temannya mulai keluar rumah dan bermain di halaman. Tentu saja Raisa sangat senang setelah seharian hanya bersama mama dan adik. Dia berlari-lari mengikuti teman-temannya. Lalu duduk di teras masjid dan mengobrol. Saya hanya mengawasinya dari jauh.  Berkumpul dan bermain bersama teman adalah kegiatan favorit Raisa. Kudus, 23 Agustus 2017 #Tantangan10hari07 #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga #odopfor99days40

Membantu Mama di Dapur

Salah satu kegiatan yang Raisa sukai  dan membuatnya bersemangat adalah membantu mama di dapur. Setiap kali melihat saya memasak di dapur, dengan suka cita Raisa akan mulai menawarkan bantuannya. Meskipun terkadang saya merasa sedikit "terganggu", karena dapur kami minimalis sehingga agak sempit jika ada dua orang didalamnya, selain itu saya juga ingin segera selesai memasak. Namun jika Raisa mulai ikut-ikutan di dapur, maka waktu memasak akan sedikit molor. Raisa tidak pantang menyerah agar diizinkan membanti saya di dapur. "Nanti kalau mama capek gimana?, aku bantu ya!", kata-kata yang selalu dia ucapkan yang membuat saya meleleh. Seperti hari ini, Raisa membantu saya memasak. Raisa melihat saya memasukkan bumbu ke dalam panci, "mama aku mau masukin juga", pintanya. "Ya udah sini mama angkat", jawab saya seraya mengangkatnya memasukkan merica ke dalam panci sup. Saat saya menumbuk bumbu, Raisa juga menawarkan bantuannya, "mama sini, bi

Inisiatif menggosok gigi sendiri

Gambar
Setiap kali mama menemani adik tidur pada pagi menjelang siang hari, Raisa selalu terlihat bosan karena tidak ada teman yang menemani.    Karena seringkali dia sendirian di rumah, biasanya waktu ini saya izinkan dia menonton film kartun yang telah saya pilihkan di youtube.  Begitupun dengan hari ini, mama punya file film kartun tentang pentingnya gosok gigi. Tentu saja Raisa sangay senang, karena diijinkan menonton film di you tube. Setelah adik tidur, saya minta Raisa bercerita tentang film yang ditontonnya. Lalu dia mulai bercerita. "Itu ma, ada anak yang senang makan coklat, nyam..nyam..nyam, terus temennya datang, disuruh sikat gigi gak mau, malam-malam kuman...hwoaa datang", ceritanya. "Sikat giginya gini lho ma, atas bawah atas bawah", lanjutnya sambil tangannya mempraktekkan menyikat gigi. Selesai bercerita, dia langsung menuju wastafel dan menyikat giginya. Kudus, 21 Agustus 2017 #Tantangan10hari05 #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga

Nostalgia di Rumah Prambatan

Ahad pagi ini jadwal kami adalah membersihkan rumah prambatan (rumah yang dulu kami tinggali). Karena rumah itu akan ditempati pemilik baru, jadi kami harus segera membersihkan dan membawa barang-barang kami yang masih tertinggal. Seperti biasa, Raisa begitu antusias jika diajak ke rumah prambatan, karena disana dia bisa bernostalgia dengan teman-temannya. Begitu sampai disana, karena hari masih pagi, banyak teman Raisa yang bermain di halaman. Raisa langsung berlari saat keluar dari mobil, bergabung dengan teman-temannya. Dia terlihat sangat gembira. Sementara saya bersih-bersih rumah, Raisa masih bermain dengan temannya. Setelah waktu agak lama, Raisa mulai membantu saya mencuci sepatu dan mainan miliknya. Karena bisa sekalian main air dan busa, Raisa juga terlihat sangat senang. Dia membantu saya menjemur sepatu yang sudah selesai di cuci, juga mencuci mainan miliknya. Kudus, 20 Agustus 2017 #Tantangan10hari04 #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga #odopfor99days37

Acara Rebana

Gambar
Malam ini kami menghadiri acara puputan (lepas tali pusar bayi) dirumah kerabat. Dalam acara tersebut ada acara terbangan  (Salawatan dengan rebana). Raisa sangat suka dengan acara semacam ini. Dia mulai suka saat kami mengadakan acara serupa ketika adiknya lahir. Pada saat itu acara kami rekam, sehinggaa dia bisa menonton rekaman tersebut berulang kali. Sering dia berkata "Mama aku mau punya adek lagi, biar nanti ada dung-dungdung (sebutannya untuk acara terbangan). Jadi setiap kali ada kerabat yang mengadakan acara terbangan, kami selalu berusaha datang agar Raisa senang. Malam ini, Raisa terlihat sangat antusias dan senang, begitupin dengan Rafifa yang mulai bisa menikmati bunyi-bunyian (musik). Saat kendang mulai ditabuh, Rafifa dan Raisa mulai menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik rebana. Raisa dan Rafifa sangat menikmati acara malam ini. Kudus, 19 Agustus 2017 #Tantangan10hari03 #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga #odopfor99days36

Gerak dan Lagu

Gambar
Hari ini Titi main ke rumah, Raisa (3y 10m) langsung meminta Titi menyalakan HP untuk melihat gerak dan lagu anak-anak. Lagu yang dimaksud Raisa adalah lagu "Baby Shark". Saat lagu mulai diputar, Raisa mulai mengikuti gerakannya, sementara Rafifa baru mengamati. Ada beberapa lagu yang di putar Titi. Karena Raisa dan Rafifa menyukainya, dan lagunya juga bagus karena ada gerak yang bisa ditirukan anak-anak, akhirnya Mama minta tolong untuk mendownloadkan lagu-lagu tersebut. Raisa dan Rafifa menemani Titi mendownload dan mentransfernya ke dalam flashdisk agar bisa ditonton melalui telivisi. Alhamdulillah download berhasil, akhirnya anak-anak bisa menonton lewat telivisi. Raisa senang sekali, minta video diulang-ulang. Sedangkan Rafifa (17 mo) awalnya hanya mengamati lama-lama dia mulai menirukan. Kudus, 18 Agustus 2017 #Tantangan10hari02 #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga #odopfor99days35

Bernyanyi Lagu Kebangsaan

Gambar
Sebenarnya hari ini rencana mau nonton devile di alun-alun. Tapi karena Titi yang mengajak harus mengikuti upacara di tempat kerjanya, jadilah kita nonton detik-detik proklamasi 17 Agustus di TV saja. Raisa tampak antusias  saat pasukan paskibraka bertugas. Dia bertanya banyak hal tentang apa yang dilakukan paskibraka. "Kenapa jalannya berhenti ma?", "Benderanya diapain ma?"' Itu beberapa pertanyaan yang diajukannya. Kami mengikuti acara sampai selesai. Di akhir acara, paduan suara mulai menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. Saat lagu "Merdeka" dinyanyikan Raisa mulai berdiri dan mengikuti menyanyi karena Raisa sudah familiar dengan lagu tersebut. Raisa mengajak saya berdiri sambil tangannya ikut mengibarkan bendera kecil yang dimilikinya. Ditengah -tengah lagu Raisa minta berganti baju seragam yang dimilikinya karena dia melihat anak-anak SMP berseragam yang ikut bernyanyi di TV.  Raisa mengikuti paduan suara menyanyi sampai selesai. Kudus, 17 Agustu

Aliran Rasa Math Around Us

Matematika...sebuah kata yang tampaknya sangat menyeramkan bagi sebagian orang. Salah satu pelajaran yang penting yang harus dipelajari dan dimengerti oleh setiap orang. Sebagian orang menganggap anak yang pintar adalah anak yang pintar matematika. Jadi wajar kalau pelajaran matematika masuk kedalam kurikulum pembelajaran anak-anak. Lalu bagaimana mengajarkan  matematika pada anak usia dini? Pertanyaan yang saya yakin memenuhi benak sebagian orangtua, tak terkecuali diri saya. Semua itu terjawab setelah melakukan games level 6. Matematika ada disekitar kita, mengajarkannga pun juga sangat sederhana, karena matematika meliputi seluruh kehidupan kita. Matematika ada saat kita memasak, makan, bermain, jalan-jalan.  Dengan mengajarkan matematika melalui kegiatan sehari-hari, tak terasa anak telah belajar banyak hal. Yang dibutuhkan adalah kepekaan orangtua untuk melihat moment. Karena matematika ada disekitar kita.

Anger Manajement

Gambar
Mulutmu harimau mu, ungkapan itu benar banget. Dan saya merasa sedih sekali, kenapa setiap kali marah saya belum bisa mengontrol kata-kata yang keluar dari mulut saya. Yah...saya masih berkutat dengan anger management. Entahlah...2 hari ini saya merasa kesulitan mengontrol emosi saya, padahal ini bulan puasa. Setiap kali marah, ada dorongan dalam diriku untuk mengatakan apa yang kurasakan. Aku ingin orang yang aku marahi tahu kenapa aku marah.  Di satu sisi ini bagus, agar tidak ada emosi yang kupendam. Tapi di sisi lain, kata-kata yang keluar dari mulut sulit sekali dikontrol.  Dan sayangnya, lontaran emosi kemarahan itu hanya bisa aku ungkapkan kepada orang-orang terdekatku saja, semisal suami, anak, bapak, dan sahabat terdekat. Contohnya beberapa hari yang lalu, saat membeli bakso. Entah kenapa mbak penjual bakso ini lama sekali melayani saya, hampir 30 menit untuk pesanan bakso yang tidak seberapa. Usut punya usut ternyata dia menggabungkan pelayanan saya dengan orang yang b

Bermain Fungsional

Gambar
Rafifa (17 m) senang bermain memasukkan dan mengeluarkan. Semua benda yang ada di dalam tempat pensil dikeluarkan lalu dimasukkan kembali , begitu seterusnya. Sedangkan Raisa (3y10m)  senang melukis acak, menggerakkan kuas  ke seluruh penjuru kertas dengan beragam warna.  Apa yang dilakukan Raisa dan Rafifa disebut Bermain fungsional.  Pada awal -awal kehidupannya, anak mengulang-ulang kegiatan yang sederhana dan menemukan kesenangan dalam "bermain"dengan lingkungannya (practice play). Anak menikmati akibat dari apa yang dilakukannya seperti memasukkan mengeluarkan, menarik mendorong, dan menepuk-nepuk air. Pengalaman pertama bermain ini melibatkan indra perasa anak, oleh karena itu juga disebut bermain sensorimotor.  Bermain fungsional melibatkan motorik halus dan motorik kasar dimana anak melatih keduanya saat bermain. Bermain fungsional disebut juga bermain manipulasi (manipulative play) dimana anak berlatih menggerakkan motoriknya baik halus maupun kasar dengan ala

Re Komitmen

Gambar
Saya sedang galau. Beberapa hari ini rasanya saya sedang tidak bersemangat, tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Padahal aslinya banyak hal yang ingin saya lakukan. Tapi tak satupun terselesaikan, diantaranya : 1. Satu hari satu tulisan. Menulis membuat saya relaks, semacam self healing untuk diri saya, selepas menulis rasanya pikiran dan perasaan menjadi lega. Tapi entah, beberapa hari ini ide menulis saya mampet. Ada sih ide menulis tapi hanya sampai judul dan paragraf pertama, selanjutnya mandek, gak tahu bingung mau nulis apa. Sampai semalam saya mendapat sebuah kesimpulan, bahwa ide menulis dan mengalirnya kata dalam tulisan saya selama ini datangnya dari Allah, semata-mata bukan karena briliannya saya atau pandai saya merangkai kata-kata tetapi karena Allah telah mengilhamkan ide dan pengembangan tulisan saya. Berkaitan dengan itu, beberapa hari ini saya akui, saya agak "jauh"dari Allah, sholat tidak khusyu, jarang membaca Al-Quran dan melaksanakan amalan-amalan

Mengenal Ukuran Tinggi

Selepas BAB, saya meminta Raisa mengambil handuk sendiri. Handuk saya jemur di rak handuk paling tinggi. Semula Raisa mengatakan tidak bisa mengambilnya, namun akhirnya setelah berusaha ternyata dia mempu mengambilnya. "Mama, aku bisa ambil sendiri ma!", serunya. "Alhamdulillah, anak mama udah tinggi ya!", timpal saya. "Itu artinya, anak mama sudah bisa?", tanya saya. "Makan sendiri", jawabnya. "Dan sudah bisa tidur sendiri", lanjut saya. "Lho ma, tadi itu aku jinjit gini lho ma,jadi bisa ambilnya", sergahnya. He..he...Raisa menolak disebut sudah tinggi karena tidak mau di suruh tidur sendiri. Kudus, 04 Agustus 2017 #Tantangan10hari10 #Level6 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundUs #Odopfor99days30

Belajar persamaan dan perbedaan

Gambar
Pagi-pagi Raisa dan Rafifa berebut sebuah buku yang berjudul "DONAT COKLAT". "Gantian ca, tadi yang pegang adik dulu", seru saya. "Tapi ini buku kakak ma, punya adik yang "IBU AYAM", yang kayak gini-gini (sambil tangannya digerakkan kesamping) , yang ini kan gini-gini (sambil tangannya digerakkan ke atas)", jawab Raisa. Aha...dapat moment Aha ni...batin saya. Mungkin maksud Raisa adalah bentuk bukunya berbeda, yang satu ke arah vertikal dan yang satu ke arah horizontal, namun karena dia belum tau namanya jadi dia hanya menyebut "kaya gini-gini", sambil menggerak-gerakkan tangannya. "Oh maksud Raisa buku "DONAT COKLAT" yang bentuknya vertikal ini punya Raisa, sedang yang  buku "IBU AYAM" yang bentuknya horizontal punya adik Rafifa, gitu ya?", tanya saya. "Iya ma, gitu", jawab Raisa. Lalu saya ulangi lagi mengatakan buku ini bentuknya vertikal atau tegak lurus ca, sambil saya perlihatkan buku