Re Komitmen


Saya sedang galau. Beberapa hari ini rasanya saya sedang tidak bersemangat, tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Padahal aslinya banyak hal yang ingin saya lakukan. Tapi tak satupun terselesaikan, diantaranya :

1. Satu hari satu tulisan. Menulis membuat saya relaks, semacam self healing untuk diri saya, selepas menulis rasanya pikiran dan perasaan menjadi lega. Tapi entah, beberapa hari ini ide menulis saya mampet. Ada sih ide menulis tapi hanya sampai judul dan paragraf pertama, selanjutnya mandek, gak tahu bingung mau nulis apa. Sampai semalam saya mendapat sebuah kesimpulan, bahwa ide menulis dan mengalirnya kata dalam tulisan saya selama ini datangnya dari Allah, semata-mata bukan karena briliannya saya atau pandai saya merangkai kata-kata tetapi karena Allah telah mengilhamkan ide dan pengembangan tulisan saya. Berkaitan dengan itu, beberapa hari ini saya akui, saya agak "jauh"dari Allah, sholat tidak khusyu, jarang membaca Al-Quran dan melaksanakan amalan-amalan yang lainnya. Itu sebabnya hati dan pikiran saya menjadi kosong.

Penyebab kedua, waktu senggang saya lebih banyak untuk stalking media sosial daripada membaca buku. Tujuan saya stalking media sebenarnya untuk mencari ide, mencari info-info terbaru, atau sekedar membaca artikel. Kenyataannya, saya memang mendapatkan informasi dan pengetahuan baru, tapi akhirnya saya malah mengalami tsunami ilmu yang membuat saya semakin bingung dan galau. Ibarat menuang air ke dalam gelas, karena terlalu banyak, jadi tumpah mluber dan mubazir. Walhasil bukan manfaat yang saya peroleh tapi justru saya kehilangan banyak waktu dan energi untuk scrolling sesuatu yang sebenarnya tidak saya butuhkan.

2. Membersamai anak bermain
Saya sudah meniatkan diri untuk memulai aktivitas bersama anak minimal jam 8. Yang artinya pada jam tersebut seluruh to do list pagi harus sudah selesai. Sejauh ini belum bisa tepat jam 8, tapi sudah lebih baik dibandingkan waktu-waktu sebelumnya. Namun, bukannya membersamai anak bermain, justru saya lebih asyik dengan hp saya, hadeehhh ampuun deehhh. Walhasil perasaan bersalah saya kepada anak-anak semakin bertambah dan akhirnya malah jadi bingung mau melakukan apa. Dan hari -hari saya semakin suram karena perasaan tidak berguna dan tidak produktif.

Pada akhirnya saya harus segera mengambil langkah-langkah yang bijak untuk segera menyelesaikan  tantangan ini, yaitu :
1. Buat jadwal kegiatan dan target selama satu pekan (hari ahad)
2. Buat list permainan yang bisa dilakukan bersama anak selama 1 pekan. Ini hanya untuk alternatif saja karena pada dasarnya anak bebas menentukan mau bermain apa (hari ahad)
3. Buat menu masakan selama sepekan (hari sabtu)
4. Belanja sayur untuk satu pekan ke depan (hari sabtu)
5. Memulai aktivitas sepagi mungkin, dan tidak boleh pegang hp, terlaluuu banyaaak godaannyaa
6. Sholat tepat waktu dan berjamaah dimasjid, sholat sunah (tahajud, dhuha, rawatib) digiatkan kembali.
7. Mengaji selepas subuh dan magrib
8. No gadget saat bersama anak
9. Saat rehat boleh pegang gadget untuk menulis.

Dari kesekian list yang saya tulis yang terpenting adalah komitmen untuk melakukannya, konsistensi dalam pelaksanaannya dan disiplin. Bismillahirrahmanirrahim, dengan memohon petunjuk dan kekuatan Mu Ya Allah, hamba ingin menjadi orang yang lebih baik lagi. Aamiin
Kudus, 29 Juli 2017

#odopfor99days31

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5