Yuk Kenali Otak Kita yang Berkaitan dengan Perilaku Kita



Salah satu tantangan saya dalam membaca buku adalah menyelesaikannya. Seingat saya, hanya beberapa buku saja yang saya baca sampai tuntas. Diantara buku-buku itu adalah buku ESQ dan Toto Chan.

Namun hal itu tidak membuat saya berhenti membaca buku. Agar saya tetap antusias membaca buku, maka saya membaca buku sesuai kebutuhan saya saat ini. Misalnya saya sedang butuh motivasi, saya baca buku motivasi, butuh tips berpikir positif saya baca buku berpikir positif. Butuh tips parenting, baca buku parenting.

Dengan membaca buku sesuai kebutuhan saya merasa lebih semangat setiap kali mau membaca buku.

Seperti saat ini, saya merasa tantangan terberat saya adalah mengendalikan emosi. Kalau orang lain mungkin mudah sekali menahan amarah, namun tidak dengan saya. Saya merasa kemarahan saya harus diungkapkan supaya orang lain mengerti bahwa saya sedang marah. Terus terang saya merasa tersiksa, bukan kedamaian dan ketenangan hati yang saya rasakan setelah mengungkapkan kemarahan tapi rasa bersalah dan penyesalan.

 Setelah mencari-cari koleksi buku di rak, akhirnya saya menemukan kembali buku lama yang dulu belum selesai saya baca. Buku itu berjudul "Change Your Brain Change Your Life" Karya Daniel G. Amen, M.D.

Menurut buku ini, otak merupakan perangkat keras jiwa kita. Otak merupakan perangkat keras esensi anda sebagai manusia. Cara kerja otak menentukan tingkat kebahagiaan dan efektivitas perasaan anda, serta kualitas interaksi anda dengan orang lain. Kondisi cemas, depresi, obsesif kompulsif, mudah marah dan sulit berkonsentrasi tidak hanya sekedar masalah psikologis tetapi juga fisiologis dan dapat disembuhkan.

Apabila otak anda bekerja dengan baik, demikian pula dengan anda. Apabila otak anda tidak bekerja dengan baik demikian pula dengan anda. Meningkatkan fungsi otak akan turut meningkatkan potensi seseorang untuk sukses dalam setiap bidang kehidupan.

 Terdapat lima sistem otak yang paling erat kaitannya dengan perilaku kita.

Pertama, sistem limbik-dalam, terletak dipusat otak, merupakan penghubung dan pusat pengendali suasana hati. Apabila bagian ini rusak, kita berhadapan dengan suasana hati yang kerap berubah dan sifat negatif.

Kedua, Ganglia basal, struktur besar ditengah otak, mengendalikan laju siaga tubuh. Jika bagian ini bekerja terlalu giat, sering timbul kecemasan, kepanikan, ketakutan serta sikap menghindari masalah. Jika ganglia basal terlalu pasif, kita kerap mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan mengendalikan saraf motorik halus.

Ketiga, Korteks prefrontal, dibagian atas depan otak bertindak sebagai pengawas, membantu anda memusatkan perhatian, membuat rencana, mengendalikan dorongan hati, dan mengambil keputusan (baik atau buruk). Apabila bagian ini kurang aktif, kita mengalami kesulitan dalam mengawasi diri sendiri, memusatkan perhatian, fokus, hidup teratur dan mengikuti petunjuk.

Keempat, Singulat, bagian otak yang terletak melintang di tengah lobus frontal biasa disebut "tuas persneling". Dengan adanya bagian ini, anda dapat memindahkan perhatian dari satu pikiran ke pikiran lain dan dari satu perilaku ke perilaku lain. Apabila singulat terlalu aktif, kita menjadi terbelelenggu dalam lingkaran pikiran dan perilaku tertentu.

Kelima, lobus temporal, yang terletak dibalik kening atau di belakang mata. Bagian ini terlibat dalam ingatan, pemahaman bahasa, pengenalan wajah, serta pengendalian amarah. Apabila terjadi kerusakan, terutama pada lobus temporal kiri, kita menjadi lekas marah, sulit mengingat dan belajar, dan suasana hati kita berubah dengan cepat.

Tidak satupun dari sistem-sistem otak ini bekerja sendiri. Semuanya saling terhubung. Manakala anda mengubah salah satu sistem, maka sistem yang lain pun ikut berubah.
Kondisi fisik otak berdampak besar terhadap pola pikir, perasaan dan perilaku.
Bersambung...
Kudus, 12 Oktober 2017


Sumber ilmu : Change Your Brain Change Your Life, Penulis : Daniel G. Amen, M.D.

#menulisuntukmengikatilmu
#odopfor99days61


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5