Katakan apa yang kita inginkan...

Diusianya saat ini,  Raisa sangat senang bertanya dan bercerita. Ceriwis sekali, apapun ditanyakan sampai detail, diulang terus menerus. Pun apapun juga diceritakan, saat dimasjid bertemu teman2 dan apa yang disampaikannya pada teman2nya, pengalamannya saat jalan2, ataupun hal2 yang disukai.

Saat main, saat mau tidur bahkan saat makan pun dia banyak bercerita. Buat saya sebenarnya tidak masalah, karena itu artinya dia sehat, cerdas, ceria, dan critical thinker.

Yang menjadi masalah adalah saat makan. sering saya ingatkan bahwa saat makan harus tenang. Tapi, sering juga dia lupa, dan terus bertanya dan bertanya tentang apapun itu.
Seringkali ini menjadi dilema untuk saya, waktu makan adalah waktu untuk fokus menguyah bukan berbicara, tapi disisi lain saya juga tidak ingin memupus antusiasmenya bercerita dan bertanya.

Akhirnya, saat makan dan dia mulai berbicara. Saya berusaha fokus berbicara pada diri saya sendiri untuk fokus mengatakan apa yang saya inginkan dan bukan yang tidak saya inginkan. Setelah saya bisa fokus dan tenang, saya katakan pada Raisa "maaf ca, ini waktunya makan, dikunyah dulu makannya ya, bicaranya nanti". Dan jika dia masih mengulang, akan saya nyanyikan lagu:
   Makan itu diam
   Makan itu sambil duduk
   Makanlah yang tenang seperti Rasulullah
Sejenak dia akan menirukan nyanyian saya dan mulai tenang.

Saya yakin untuk membuatnya tenang saat makan memang butuh waktu. Namun point pentingnya ada pada saya, yaitu tetap konsisten fokus dan tenang bereaksi terhadap perilaku Raisa. Menerapkan salah satu kaidah komunikasi produktif yaitu "MENGATAKAN APA YANG KITA INGINKAN BUKAN YANG TIDAK KITA INGINKAN". Semangat!!!
Kudus, Januari 2017

#hari6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5