Mengisi Benak Anak Dengan Kenangan Manis : Catatan dari Film Cinderella



Judul Film : Cinderella
Sutradara : Kenneth Branagh
Naskah Drama : Chris Weitz
Produksi : Walt Disney Production
Pemain : Cate Blanchett, Lily James, Richard Madden, Stellan Skarsgard, Holliday Grainger, Derek Jacob, Helena Bonham Carter.

Sudah lama sekali saya tidak nonton film, malam ini anak-anak tidur lebih awal. Jadilah me time kali ini saya gunakan untuk nonton film. Kebetulan di TV lagi ada film, Cinderella. Saya penasaran dengan film ini, karena konon bukunya adalah salah satu living book. Jelas dong saya penasaran, ingin tahu seperti apa gambaran living book melalui filmnya.

Cerita Cinderella...

Tersebutlah di sebuah desa yang damai dalam sebuah rumah besar yang asri hiduplah sepasang suami istri yang saling menyayangi. Mereka dikaruniai putri cantik yang diberi nama Ella, yang membuat hati mereka bahagia. Gadis cilik ini memiliki teman-teman bermain yang sangat istimewa, yaitu angsa, tikus, kadal dan binatang lainnya. Ibunya mengatakan bahwa binatang-binatang itu dapat mengerti apa yang kita katakan, sehingga Ella senang berbincang dan bermain dengan binatang-binatang tersebut terutama saat Ayahnya harus pergi keluar negeri untuk bekerja. Setiap malam sebelum tidur Ayah dan Ibu Ella selalu bercerita dan bersenangdung sampai Ella tertidur dengan senyuman menyungging dibibirnya karena rasa bahagia.


Keluarga ini hidup bahagia, sampai suatu hari sang Ibu diketahui mengidap penyakit yang membuatnya tidak akan hidup lama. Ella dan Ayahnya tentu sangat sedih. Sebelum meninggal Ibu Ella berpesan kepada Ella, “Ella, kamu harus berjanji kepada Ibu untuk selalu berani dan baik hati". Ella berjanji untuk melaksanakan pesan ibunya.

Sepeninggal ibunya, Ella hanya tinggal berdua bersama Ayahnya sampai Ella menginjak dewasa. Mereka sangat dekat dan saling membutuhkan satu sama lain. Berulangkali Ayah Ella mengatakan bahwa ia sangat sayang Ella. Sampai suatu hari, Ayah Ella meminta ijin kepada Ella untuk menikah lagi. Demi kebahagiaan Ayahnya Ella mengijinkan Ayahnya menikah lagi.

Sejak saat itu Ella tinggal bersama ibu tiri dan dua saudara tirinya. Meskipun telah menikah lagi, Ayah Ella tetap sayang Ella dan tidak bisa melupakan ibu Ella. Hal ini membuat ibu tiri Ella menjadi cemburu dan membenci Ella.

Suatu hari Ayah Ella harus pergi keluar negeri untuk bekerja selama beberapa bulan. Ayah Ella berkata,”Kamu ingin dibawakan oleh-oleh apa dari luar negeri Ella?”
Lalu Ella menjawab, “Aku ingin Ayah membawakan aku ranting pohon pertama yang jatuh dibahu Ayah, supaya Ayah terus ingat kepadaku saat melihat ranting itu dan saat ayah membawakan ranting itu berarti kita sudah berkumpul kembali".



Ternyata kepergian Ayah Ella untuk bekerja adalah kepergian untuk selamanya karena Ayah Ella meninggal dalam perjalanan. Ella sangat sedih sekali, namun Ella tetap mendapatkan ranting pohon yang dipesannya.

Sepeninggal Ayahnya, ibu tirinya memperlakukan Ella dengan sangat kejam. Ella diperlakukan seperti pembantu yang harus membersihkan rumah, menyiapkan makanan dan menyiapkan perapian. Karena wajah Ella yang penuh arang saat menyiapkan perapian, ibu tiri dan saudara tirinya memanggilnya cinderella (cinder:arang, ella). Sejak saat itu Ella dipanggil Cinderella. Namun Cinderella tetap bertahan karena dia ingin tetap tinggal di rumah yang penuh kenangan manis bersama kedua orangtuanya.

Perlakuan ibu tiri dan saudara tirinya membuat Ella sedih. Ella berusaha menghibur dirinya dengan pergi naik kuda di hutan. Disitulah dia bertemu dengan pangeran yang sedang berburu. Rupanya pangeran jatuh cinta dengan Cinderella dan begitupun sebaliknya.

Agar bisa bertemu kembali dengan pujaan hatinya, pangeran membuat undangan terbuka pesta dansa untuk semua gadis yang ada di kerajaan tersebut. Ibu tiri Cinderella berharap salah satu anaknya akan disukai oleh pangeran. Ibu tiri Cinderella melarang Cinderella pergi ke pesta dansa tersebut dengan merusak gaun yang dipakai Cinderella. Padahal gaun tersebut adalah gaun peninggalan ibu Cnderella. Rasa sedih yang amat sangat meruntuhkan keberanian Cinderella untuk melawan ibu tirinya dan cinderellapun menyerah.

Ditengah kesedihannya, tiba-tiba datang seorang nenek yang meminta segelas susu kepada Cinderella.Cinderella memberi apa yang diminta nenek tersebut. Nenek itu mengucapkan terimakasih sambil mengatakan, “Apalah arti segelas susu, kebaikanlah yang membuatnya berarti.  Ternyata nenek tersebut adalah peri penjaga dirinya. Si peri membantu Cinderella agar bisa datang ke pesta dansa Sang pangeran.

Point-point yang saya dapat dari film Cinderella :

  1. Kenangan manis masa kecil menjadi “kekuatan” bagi anak saat dia mengalami masa-masa.sulit. Saat Cinderella merasa sedih karena perlakuan ibu tiri dan saudara tirinya dia menghibur dirinya dengan menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikan ibunya menjelang tidur.

  1. Kata-kata positif yang disampaikan orangtua akan terus melekat dibenak anak dan menjadi pedoman hidupnya. Seperti pesan ibu Ella sebelum meninggal : “Jadilah anak yang pemberani dan baik hati, kata-kata itu selalu terngiang dalam diri Ella dalam menjalani kehidupannya.

  1. Kasih sayang yang ditunjukkan orangtua kepada anaknya dan dapat dirasakan oleh anak menjadikannya pribadi yang bahagia dan menyenangkan.

  1. Rumah adalah tempat terbaik mengisi file kenangan manis pada anak dengan hal yg sangat sederhana yaitu bermain bersama, bersenandung bersama, makan bersana, saling memeluk, mencium dan saling menyayangi. Seberapapun kejamnya perlakuan ibu tirinya, Ella tetap bertahan di rumah dimana dia dibesarkan, karena disanalah kenangan ayah dan ibunya tinggal.

  1. Pada akhirnya kebahagiaan yang kita peroleh dalam hidup adalah karena keberanian dan kebaikan hati kita. Orang mudah  menolong kita karena kita juga pribadi yang mudah menolong.

Hmm...nonton Cinderella saya jadi punya gambaran living book itu seperti apa, dan saya bisa katakan bahwa film ini adalah salah satu living movie. Tidak cuma hiburan yang didapat tapi juga banyak pembelajaran.
Kudus, 22 Februari 2018

#Day12
#ODOPfor99Days2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5