Pengalaman Belajar Kreativitas di IIP


Saat pertama kali tahu bahwa materi 9 bunda sayang adalah tentang kreativitas, yang langsung terbayang dibenak saya adalah tantangan 10 harinya nanti pasti diminta membuat kegiatan yang menumbuhkan kreativitas anak.

Daan...ternyata saya salah besaaar
Begitu menerima materi 9, saya terkaget-kaget sekaligus terpana karena materi 9 dikemas dengan sangat kreatif dan muatan materinya sangat sederhana, ringkas, jelas dan padat. Dengan materi yang hanya beberapa slide namun tak mengurangi bobotnya yang begitu mengena dan mudah dipahami. Pluss....para fasilitator kece yang menyampaikan materi dengan sangat interaktif mengajak para peserta kuliah bunsay IIP mau tidak mau ikut aktif, meskipun mungkin tidak aktif chat (kayak saya, he..he...) tapi yang pasti ikut aktif berpikir.

Paradigma saya tentang kreativitas langsung berubah sesaat setelah membaca judul presentasi. "Bagaimana menumbuhkan kreativitas anak". Ternyata judul itu salah karena bukan kita yang menumbuhkan kreativitas anak, namun memang sejak lahir anak sudah kreatif. Prespektif yang juga sebagaian orang pahami, bahwa dengan diberikan stimulus yang tepat maka anak-anak akan menjadi kreatif. Padahal bisa jadi, justru pemberian stimulus akan menumpulkan kreatifitas yang sudah ada dalam diri anak.

Membaca dan mulai memahami materi 9, saya kembali flashback dengan kegiatan-kegiatan main bersama anak. Memang benar bahwa anak sudah terlahir kreatif. Raisa (4y) dan Rafifa (19m) sering sekali menunjukkan hal tersebut. Saat saya biarkan dia bermain bebas, dia akan mulai bermain dengan kreativitasnya sendiri dengan benda apa saja yang ada disekitarnya. Misalnya saat bermain diteras, Rafifa mengambil batu-batu kecil dan dimasukkan kedalam botol. Lalu dia tata batu-batu kecil itu dilantai. Atau saat bermain air, dengan asyik dia mainkan tangan dan kakinya diatas air. Raisa pun sama, kardus bekas dijadikan mobil-mobilan, plastik kresek dijadikan topi, bantal guling disusun menjadi rumah-rumahan.

Yup...setiap anak terlahir kreatif, yang perlu saya lakukan adalah menemaninya, mendorongnya, menfasilitasinya, dan menghargai setiap keunikannya.
Kudus, 05 November 2017

#KelasBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
#ThinkCreative
#odopfor99days72





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keinginan vs Kebutuhan

Sudahkah Memeluk Anak Hari Ini?

Belajar Berhitung 1 -5